logoHomeBlogShow CaseServicesAbout UsContact Us
All Articles

Articles ●

09 Apr 2025

The Power of DOOH: Mengapa Iklan Digital Out of Home Meledak di 2025?

the-power-of-dooh-mengapa-iklan-digital-out-of-home-meledak-di-2025

Digital Out of Home (DOOH) advertising sedang mengalami lonjakan popularitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di tahun 2025, industri ini diprediksi akan tumbuh 15-20% secara global, dengan Indonesia sebagai salah satu pasar paling potensial. Apa yang membuat DOOH begitu powerful?


1. Ledakan DOOH di Indonesia: Fakta & Angka

  • 📈 Pertumbuhan 25% tahun-ke-tahun (dibanding OOH tradisional yang hanya 5%)
  • 💰 Market value Rp 3,2 triliun di 2025 (sumber: Nielsen Indonesia)
  • 🖥️ 40% billboard di Jakarta sudah berbentuk digital (2024)
  • 🛒 72% konsumen lebih ingat iklan DOOH dibanding OOH statis


2. 5 Alasan Utama DOOH Booming di 2025

2.1 Konten Dinamis & Real-Time

DOOH memungkinkan:

  • Perubahan iklan berdasarkan cuaca (promo es krim saat panas)
  • Update harga/promo langsung (flash sale e-commerce)
  • Konten event-specific (konser, pertandingan olahraga)

Contoh:

Brand minuman di GBK otomatis menampilkan iklan berbeda saat ada pertandingan sepakbola vs konser musik.


2.2 Targeting Super Spesifik

Teknologi terbaru memungkinkan:

  • Face detection (estimasi usia/gender penonton)
  • Mobile data integration (target berdasarkan lokasi ponsel)
  • Vehicle recognition (jenis mobil yang lewat)


2.3 ROI Lebih Terukur

  • QR code tracking (CTR 3-8% di DOOH vs <1% di billboard biasa)
  • Foot traffic analysis via GPS/WiFi data
  • Social media integration (hashtag khusus di iklan)


2.4 Interaktivitas Tinggi

  • AR experiences (contoh: virtual try-on di mall)
  • NFC technology (tap ponsel untuk dapat promo)
  • Voice activation (interaksi via perintah suara)


2.5 Ramah Lingkungan

  • 90% lebih hemat energi dibanding billboard tradisional
  • Zero waste (tidak ada bahan vinyl yang dibuang)
  • Solar-powered option untuk lokasi terpencil



3. Case Study DOOH Sukses di Indonesia

3.1 Traveloka x DOOH Bandara

  • Menampilkan dynamic pricing tiket pesawat
  • Hasil: Conversion rate naik 22% vs iklan statis


3.2 Kopi Kenangan x Digital Mall Screen

  • Iklan berbeda setiap jam (menu sarapan/pagi, snack/sore)
  • Hasil: Penjualan item promoted meningkat 35%


4. Prediksi Tren DOOH 2025-2026

  1. Programmatic DOOH akan kuasai 30% pasar (otomatisasi pembelian)
  2. AI-powered content semakin personal (iklan berbeda untuk tiap penonton)
  3. 5G integration memungkinkan streaming konten ultra-cepat
  4. Ephemeral DOOH (iklan muncul hanya di waktu-waktu tertentu)


5. Cara Mulai Menggunakan DOOH di 2025

Untuk Pemula:

  1. Coba paket harian/mingguan di mall terdekat
  2. Gunakan template dinamis sederhana (cuaca/waktu)
  3. Track dengan QR code/UTM khusus


Untuk Level Advanced:

  1. Investasi programmatic DOOH platform
  2. Bangun strategi omnichannel (DOOH + digital ads)
  3. Manfaatkan AR/VR experiences


Kesimpulan: Masa Depan Advertising Ada di DOOH

DOOH di 2025 bukan lagi sekadar trend, tapi standar baru iklan luar ruang yang:

Lebih engaging dengan teknologi interaktif

Lebih terukur dibanding OOH tradisional

Lebih sustainable untuk jangka panjang

🚀 Action Plan:

  1. Alokasikan 10-20% budget OOH untuk uji coba DOOH
  2. Kerjasama dengan vendor lokal berpengalaman
  3. Test & measure secara konsisten