logoHomeBlogShow CaseServicesAbout UsContact Us
All Articles

Articles ●

03 Feb 2025

Media Planner Freelance vs In-House: Mana yang Lebih Menguntungkan?

media-planner-freelance-vs-inhouse-mana-yang-lebih-menguntungkan

Dalam dunia periklanan dan pemasaran, media planning adalah salah satu elemen kunci yang menentukan kesuksesan sebuah kampanye. Namun, ketika memutuskan untuk menjalankan strategi media planning, banyak brand dan agency dihadapkan pada pilihan: mempekerjakan media planner freelance atau membentuk tim in-house. Mana yang lebih menguntungkan? Artikel ini akan membahas perbandingan antara media planner freelance dan in-house, serta membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan bisnis.


Apa Itu Media Planner?

Media planner adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merencanakan, membeli, dan mengoptimalkan ruang iklan di berbagai platform media. Tujuannya adalah memastikan pesan iklan mencapai audiens yang tepat, di waktu yang tepat, dan dengan biaya yang efisien.


Media Planner Freelance: Fleksibilitas dan Keahlian Spesifik

Keuntungan Media Planner Freelance


  1. Fleksibilitas Waktu dan Biaya


Media planner freelance biasanya bekerja berdasarkan proyek, sehingga Anda hanya membayar untuk layanan yang dibutuhkan.


Cocok untuk brand dengan anggaran terbatas atau proyek jangka pendek.


  1. Keahlian Spesifik


Freelancer sering kali memiliki pengalaman dan keahlian di bidang tertentu, seperti digital advertising, OOH (Out of Home), atau programmatic advertising.


Anda bisa memilih freelancer dengan portofolio yang sesuai dengan kebutuhan kampanye.


  1. Akses ke Jaringan yang Luas


Freelancer biasanya memiliki jaringan kontak yang luas di industri media, seperti hubungan dengan publisher atau platform iklan tertentu.


  1. Tidak Perlu Biaya Operasional


Tidak perlu menyediakan ruang kantor, peralatan, atau tunjangan karyawan.


Kekurangan Media Planner Freelance

  1. Ketersediaan yang Terbatas


Freelancer mungkin bekerja untuk beberapa klien sekaligus, sehingga fokus dan waktu yang diberikan bisa terbagi.


  1. Kurangnya Komitmen Jangka Panjang


Freelancer cenderung bekerja berdasarkan proyek, sehingga kurang cocok untuk kebutuhan strategis jangka panjang.


  1. Risiko Komunikasi yang Kurang Efektif


Bekerja dengan freelancer memerlukan koordinasi yang baik, terutama jika dilakukan secara remote.


Media Planner In-House: Kontrol Penuh dan Konsistensi

Keuntungan Media Planner In-House

  1. Kontrol Penuh atas Strategi


Tim in-house bisa lebih memahami visi dan misi brand, sehingga strategi media planning bisa lebih selaras dengan tujuan bisnis.


  1. Ketersediaan yang Lebih Terjamin


Tim in-house siap bekerja kapan saja dan bisa merespons kebutuhan dengan cepat.


  1. Konsistensi dalam Eksekusi


Dengan tim yang dedicated, brand bisa menjaga konsistensi dalam eksekusi kampanye dan pengelolaan media.


  1. Komitmen Jangka Panjang


Tim in-house lebih cocok untuk brand yang membutuhkan strategi media planning jangka panjang.


Kekurangan Media Planner In-House

  1. Biaya yang Lebih Tinggi


Membentuk tim in-house memerlukan biaya yang signifikan, termasuk gaji, tunjangan, dan biaya operasional.


  1. Keterbatasan Keahlian


Tim in-house mungkin memiliki keterbatasan dalam hal keahlian spesifik, terutama jika brand membutuhkan strategi di niche tertentu.


  1. Beban Administratif


Mengelola tim in-house memerlukan waktu dan sumber daya untuk rekrutmen, pelatihan, dan manajemen.


Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

1. Skala Bisnis dan Anggaran

Untuk bisnis kecil atau menengah dengan anggaran terbatas, media planner freelance mungkin lebih cocok.


Untuk perusahaan besar dengan kebutuhan strategis jangka panjang, tim in-house bisa menjadi investasi yang lebih baik.


2. Jenis Kampanye

Jika kampanye bersifat jangka pendek atau spesifik (misalnya, kampanye produk baru), freelancer bisa menjadi pilihan yang lebih efisien.


Untuk kampanye berkelanjutan atau kompleks, tim in-house bisa memberikan konsistensi dan kontrol yang lebih baik.


3. Fleksibilitas vs Konsistensi

Jika Anda membutuhkan fleksibilitas dan keahlian spesifik, pilih freelancer.


Jika Anda mengutamakan konsistensi dan kontrol penuh, tim in-house adalah pilihan yang lebih baik.