logoHomeBlogShow CaseServicesAbout UsContact Us
All Articles

Articles ●

21 Jul 2025

Digital Billboard Advertising: Biaya, Keuntungan, dan Tips Meningkatkan Performa

digital-billboard-advertising-biaya-keuntungan-dan-tips-meningkatkan-performa

Digital Billboard Advertising: Biaya, Keuntungan, dan Tips Meningkatkan Performa

Pendahuluan

Di tengah pesatnya pertumbuhan iklan digital, digital billboard tetap menjadi salah satu media luar ruang (OOH) paling efektif untuk membangun brand awareness dan menjangkau audiens massal. Dengan teknologi digital yang terus berkembang, billboard kini lebih dinamis, interaktif, dan terukur dibandingkan versi tradisionalnya.

Artikel ini akan membahas secara lengkap:

✔ Berapa biaya sewa digital billboard?

✔ Keuntungan utama iklan digital billboard

✔ Cara mengoptimalkan performa iklan

✔ Studi kasus brand yang sukses


1. Berapa Biaya Sewa Digital Billboard?

Harga sewa digital billboard bervariasi tergantung pada:

A. Lokasi

  • Pusat kota (Jakarta, Surabaya, Bandung):
  • Rp 10–50 juta/minggu (untuk lokasi premium seperti bundaran HI atau jalan protokol)
  • Kota menengah (Malang, Medan, Bali):
  • Rp 5–20 juta/minggu


B. Durasi Tayang

  • Per hari: Rp 1–5 juta (tergantung jam sibuk)
  • Paket 1 bulan: Biasanya lebih murah (diskon 10–30%)


C. Ukuran & Teknologi

  • LED Billboard:
  • Ukuran kecil (3x5m): Rp 3–10 juta/minggu
  • Ukuran besar (10x20m): Rp 20–100 juta/minggu
  • Interactive Billboard (touchscreen, AR):
  • Biaya tambahan 20–50%

Tips:

✅ Negosiasi harga untuk kontrak jangka panjang.

✅ Pilih waktu tayang strategis (pagi/sore saat lalu lintas padat).


2. Keuntungan Digital Billboard Dibanding Iklan Konvensional

✅ Lebih Menarik & Dinamis

  • Bisa menampilkan video, animasi, atau konten real-time (contoh: cuaca, feed sosial media).
  • Interaktif (misal: QR code untuk scan promo).

✅ Lebih Terukur

  • Beberapa billboard digital sudah dilengkapi sensor kamera untuk analisis:
  • Jumlah penonton (foot traffic)
  • Waktu tayang optimal

✅ Fleksibel & Cepat Update

  • Ganti konten iklan dalam hitungan menit (tanpa mencetak ulang seperti billboard statis).

✅ Efek Branding Kuat

  • Studi menunjukkan 48% konsumen lebih ingat iklan digital OOH dibanding iklan online (Nielsen).


3. Cara Meningkatkan Performa Iklan Digital Billboard

A. Desain yang Menarik dalam 3 Detik

  • Gunakan visual bold (kontras tinggi, warna cerah).
  • Teks minimal (maksimal 7 kata).
  • CTA jelas ("Scan QR Sekarang!", "Kunjungi Website Kami").


B. Pilih Waktu Tayang Strategis

  • Weekday pagi (06.00–09.00) & sore (16.00–19.00) → Lalu lintas tinggi.
  • Akhir pekan → Cocok untuk iklan hiburan & F&B.


C. Integrasikan dengan Kampanye Digital

  • QR Code → Arahkan ke landing page atau promo.
  • Hashtag Khusus → Dorong user-generated content.
  • Augmented Reality (AR) → Contoh: IKEA gunakan AR untuk "coba furniture" via billboard.


D. Manfaatkan Teknologi Real-Time Data

  • Beberapa billboard bisa menampilkan:
  • Info cuaca ("Hujan? Pesan Gojek sekarang!")
  • Feed sosial media (tampilkan testimoni pelanggan)



4. Contoh Brand yang Sukses dengan Digital Billboard

Case Study 1: Gojek

  • Strategi: Gunakan billboard digital di tol Jakarta dengan pesan real-time ("Macet? Pesan GoFood sekarang").
  • Hasil: +35% download app di area sekitar billboard.

Case Study 2: McDonald’s

  • Strategi: Billboard interaktif di Surabaya dengan game AR untuk memenangkan voucher.
  • Hasil: 10.000+ scan QR code dalam 2 minggu.


5. Alternatif Digital Billboard untuk Budget Terbatas

Jika budget kecil, pertimbangkan:

✔ Digital Signage di Mall (Rp 1–5 juta/bulan)

✔ LED Truck Billboard (Iklan berkeliling, Rp 2–8 juta/hari)

✔ Iklan di Lift Gedung Perkantoran (Rp 500 ribu–3 juta/bulan)


Kesimpulan

Digital billboard adalah solusi powerful untuk:

🚀 Meningkatkan brand awareness secara massal.

🚀 Menjangkau audiens offline yang sulit dijangkau iklan digital.

🚀 Kampanye kreatif & interaktif dengan teknologi mutakhir.

Tips Terakhir:

  1. Desain sesimpel mungkin (konsumen hanya lihat beberapa detik).
  2. Gabungkan dengan digital marketing (QR code, AR, hashtag).
  3. Monitor performa (jika mungkin, pilih billboard dengan sensor analytics).